Seorang
ulama menjelaskan dalam salah satu fatwanya bahwa, apabila seseoranag bersin
saat shalat, ia boleh mengucapkan alhamdulillah. Hanya saja kalau ada yang mendengar tidak
boleh turut mendoakan dengan “ yarhamukallah”.
Adapun orang
yang menguap ketika sedang shalat, maka jangan mengatakan sesuatu (bertaawudh),
namun cukup dengan menahan semampunya dan meletakkan tangan di mulutnya,
sebagaimana sabda Nabi dalam shahih Bukhari dari sahabat Abu Hurairah “ Menguap
itu dari setan. Maka bila ada seorang dari kalian menguap dengan mengeluarkan
suara “haa”, setan akan tertawa.”
Dalam
riwayat lain:
“ Bersin itu
dari Allah, sedangkan menguap itu dari setan, apabila ada seorang dari kalian
menguap, hendaklah meletakkan tangannya di mulutnya.”
Sebenarnya
tidak ada dalil berta’awud ketika menguap, adapun yang dilakukan banyak orang
yang berta’awudz ketika menguap adalah ketika mereka tahu bahwa menguap itu
dari setan. Yang disyariatkan oleh Allah ketika menguap adalah menahannya dan
meletakkan tangan pada mulutnya dan jangan sampai terdengar dari mulutnya suara
“haah” karena setan tertawa. Cukup menutup dengan tangan dan tidak perlu
berta’awudz karena tidak terdapat dalil itu. Adapun diluar shalat maka membaca
ta’awudz boleh- boleh saja.
by : majalah Ar- Risalah
1 komentar:
terimakasih udh ngasih tau saya.
Posting Komentar